Jumat, 12 September 2014

Pasar Persaingan Sempurna


PASAR PERSAINGAN SEMPURNA

Makalah
Disusun Guna Memenui Tugas
Mata Kuliah : Ekonomi Makro Islam
Dosen Pengampu : Muchlish,


Disusun Oleh :
Denny Alfiana Anggraeni       (122311034)
Iffa Rifqi Lutfiyan                  (122311050)
Lina Novianita                        (122311062)
Naili Rif’atul Latifah              (122311124)
Ramadlotun Ni’mah               (122311100)
Rina Mutmainah                     (122311097)
Muhammad Zainuddin           (122311082)
Budi Triyono                           (122311127)
Ahmad Syafi’an                      (122311018)
Ahmad Mirza Ch                    (122311016)

FAKULTAS SYARI’AH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO
SEMARANG
2014

BAB I
PENDAHULUAN
A.           Latar Belakang
Persaingan sempurna merupakan struktur pasar yang paling ideal, karena dianggap sistem pasar ini adalah struktur pasar yang akan menjamin terwujudnya kegiatan produksi barang atau jasa yang tinggi (optimal) efesiensinya. Dalam analisis ekonomi sering dimisalkan bahwa perekonomian merupakan pasar persaingan sempurna. Akan tetapi dalam prakteknya tidaklah mudah untuk menentukan jenis industri yang struktur organisasinya di golongkan kepada persaingan sempurna yang murni, yaitu yang cirri-cirinya sepenuhnya bersamaan dengan dalam teori. Yang ada adalah mendekati ciri-cirinya, yaitu struktur pasar dari berbagai kegiatan sektor pertanian.
Namun demikian, walaupun pasar persaingan sempurna yang murni tidak terwujud dalam prakteknya, tetapi sangat penting untuk mempelajari tentang corak kegiatan perusahaan dalam persaingan sempurna. Pengetahuan mengenai keadaan persaingan sempurna dapat kita jadikan landasan dalam membuat perbandingan dengan ketiga jenis struktur pasar lainnya. Disamping itu, analisis keatas persaingan sempurna adalah suatu permulaan yang baik didalam mempelajari cara-cara perusahaan dalam menentukan harga dan produksi didalam usaha mereka untuk mencari keuntungan yang maksimum.

B.            Rumusan Masalah
1.             Apa pengertian Pasar Persaingan Sempurna ?
2.             Apa Saja Ciri-ciri Pasar Persaingan Sempurna ?
3.             Apa Kelebihan dan Kekurangan Pasar Persaingan Sempurna ?
4.             Bagaimana Pemaksimuman Keuntungan Jangka Pendek ?
5.             Pemaksimuman Jangka Panjang ?
6.             Prinsip-Prinsip Pasar Persaingan Sempurna ?


BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian Pasar Persaingan Sempurna
Pasar persaingan sempurna adalah suatu bentuk interaksi antara permintaan dan penawaran yang ditandai oleh jumlah produsen dan konsumen sangat banyak dan hampor tidak terbatas.[1] Pasar Persaingan Sempurna merupakan dunia para price-taker. Sebuah perusahaan yang bersaing sempurna menjual produk yang sifatnya homogen (produk yang identik dengan produk yang dijual oleh perusahaan-perusahaan lain dalamindustri). Produk itu sedemikian kecil dibandingkan pasarnya sehingga tidak dapat mempengaruhi harga pasar, produk itu hanya mengikuti harga yang berlaku.[2]
Pasar persaingan sempurna ditandai hal-hal oleh hal-hal berikut ini yaitu :
1.             Ada banyak pembeli dan penjual, sebeg itu banyaknya sehinggamasing-masing hanya membeli dan menjual sebagian sangat kecil saja dari jumlah total yang diperdagangkan dipasar.
2.             Perusahaan menjual produk yang standar dan homogen seperti satu gantang gandum atau selembar saham  Amazon.com.
3.             Penjual dan pembeli memperoleh informasi secara sempurna tentang harga dan ketersediaan semua sumber daya dan produk.
4.             Perusahaan dan sumber daya bebas untuk bergerak atau berpindah, yaitu mereka dalam jangka tertentu dapat dengan mudah masuk atau keluar industri.

Jika keadaan diatas ada dalam suatu pasar, masing-masing pelaku pasar tidak dapat mengendalikanharga. Harga ditentukan oleh permintaan dan penawaran pasar. Sebuah perusahaan dalam pasar persaingan sempurna disebut sebagai price taker (penerima harga) karena perusahaan tersebut mau tidak mau harus menerima harga yang ada.
Contoh pasar persaingan sempurna antara lain pasar saham dan obligasi, pasar komoditas dasar seperti emas dan perak, pasar mata uang asing, dan pasar sebagian besar produk pertanian sepertig andum, jagung dan ternak.[3]

B.    Ciri-ciri Pasar Persaingan Sempurna
Ciri-ciri selengkapnya dari pasar persaingan sempurna adalah seperti yang diuraikan sebagai berikut :
1.             Jumlah produsen banyak dan volume produksi setiap produsen hanya merupakan bagian (share) yang kecil dari volume transaksi total di dalam pasar, sehingga masing-masing produsen tidak mampu menentukan harga.
2.             Produk yang dihasilkan oleh para produsen adalah bersifat homogeny, sehingga produksi satu produsen merupakan substitusi yang sempurna bagi produksi produsen lain.
3.             Setiap pelaku dalam pasar mendapatkan informasi pasar yang tepat dan sempurna (perfect knowledge/perfect information), sehingga setiap pelaku dalam pasar mampu membuat keputusan berdasarkan informasi yang tersedia di pasar.
4.             Produsen sebagai price taker, dimana tidak dapat menetapkan harga. Karena harga sepenuhnya ditentukan berdasarkan tarikan permintaan penawaran di pasar, sehingga setiap produsen menetapkan harga berdasarkan mekanisme harga yang terjadi di pasar.
5.             Kebebasan untuk masuk dan keluar (free entry and exit), dimana setiap perusahaan memepunyai kebebasan untuk masuk dan keluar dalam suatu industri. Perusahaan baru bebas untuk masuk kedalam industri tanpa adanya hambatan dari para pemain lama. Begitu pula perusahaan lama memiliki kebebasan untuk keluar dari industri tersebut apabila melihat potensi pasar yang semakin kecil.[4]

C.    Kelebihan dan Kekurangan Pasar Persaingan Sempurna
Pasar persaingan sempurna bagi masyarakat adalah pasar ini memberikan tingkat kemakmuran dan kenikmatan yang maksimal, karena :
1.             Harga  jual output barang dan jasa yang termurah, sebab skala produksi yang efisien.
2.             Jumlah output paling banyak sehingga rasio output per penduduk maksimal, karena setiap penduduk memperoleh barang dan jasa yang dibutuhkan dan ini berarti kemakmuran maksimal.
3.             Masyarakat merasa nyaman dalam mengkonsumsi karena tidak perlu membuang waktu untuk memilih barang dan jasa (produk yang homogen) dan tidak takut ditipu dalam kualitas dan harga (informasi sempurna)
4.             Diproduksi barang-barang yang diperlukan konsumen dengan ongkos produksi yang minimum, berarti semua skala ekonomi setelah dimanfaatkan, hal ini tergambar pada AC minimum.

Namun demikian, model pasar persaingan sempurna memiliki beberapa kelemahan, yaitu :
a.              Kelemahan dalam hal asumsi, di mana asumsi yang digunakan mustahil untuk terwujud dalam dunia nyata.
b.             Kelemahan dalam  pengembangan teknologi, sebab perusahaan tidak mempunyai dan cukup untuk kegiatan riset dan pengembangan produknya.
c.              Persaingan sempurna adakalanya menimbulkan biaya sosial kepada masyarakat, karena ada biaya sosial yang tidak tercakup dalam biaya perusahaan.
d.             Adanya barang-barang yang bisa dinikmati dan diproduksi secara kolektif (bersama-sama) dan tidak diperjual belikan dipasar. (misalnya : keamana dan penegakan hukum)[5]

D.    Pemaksimuman Keuntungan Jangka Pendek
Dalam bagian ini secara serentak akan ditunjukan contoh angka tentang biaya produksi, hasil enjualan dan penentuan keuntungan. Dalam contoh ini akan ditunjukan :
1.             Pertama cara menghitung total biaya, biaya rata-rata dan biaya marginal.
2.             Cara menghitung hasil penjualan total, penjualan rata-rata dan penjualan marjinal.
3.             Menunjukan caranya sesuatu perusahaan menentukan tingakat produksi yang akan memaksimumkan keuntungan.
Sebelum hal-hal yang dinyatakan diatas ditunjukan dan diterangkan, akan dirumuskan dua cara untuk menentukan pemaksimuman keuntungan oleh suatu perusahaan.

Syarat pemaksimuman keuntungan
Di dalam jangka pendek, pemaksimuman untung oleh suatu perusahaan dapat diterangkan dengan dua cara sebagai berikut :
a.              Membandingkan hasil penjualan total dengan biaya total.
Keuntungan ditentukan dengan menghitung dan membandingkan hasil penjualan total dengan biaya total. Keuntungan adalah perbedaan antara hasil penjualan total yang diperoleh dengan biaya total yang dikeluarkan. Keuntungan akan mencapai maksimum apabila perbedaan diantara keduanya adalah maksimum. Maka dengan cara yang pertama ini keuntungan yang maksimum akan dicapai apabila perbedaan nilai antara hasil penjualan total dengan biaya total adalah yang paling maksimum.
b.             Menunjukan keadaan dimana hasil penjualan marjinal sama dengan biaya marjinal.
Dengan menggunakan bantuan kurva atau data baiya rata-rata dan biaya marginal. Pemaksimuman keuntungan dicapai pada tingkat produksi dimana hasil penjualan marjinal(MR) sama dengan biaya marjinal(MC) atau MR=MC. Suatu perusahaan akan menambah keuntunganya apabila menambah produksinya ketika MR>MC yaitu hasil penjualan marjinal (MR) melebihi biaya marjinal (MC). Dalam keadaan ini pertambahan produksi dan penjualan akan menabah keuntunganya. Dalam keadaan sebaliknya, yaitu apabila MR<MC , mengurangi produksi dan penjualan akan menambah untung. Maka keuntungan maksimum dicapai dalam keadaan dimana MR=MC berlaku. [6]

E.     Dalam Jangka Panjang
Dalam jangka panjang, semua input adalah variable. Keadaan ini bisa dianggap stage perencanaan sebelum perusahaan masuk kedalam industri. Pada stage ini perusahaan akan memutuskan fasilitas produksi sebesar apa yang harus dibangun (misalnya jumlah optimal dari fixed cost). Dalam jangka panjang, perusahaan juga tetap berusaha memaksimumkan profit. Harga ditetapkan pasar dan sama dengan MR. output akan naik selama MR < MC. Maksimum profit tercapai bila MR = MC.[7]

F.     Prinsip-Prinsip Persaingan Sempurna
Prinsip dasar profit maximization dari segi  out put ialah selama tambahan revenue dari ekspansi perusahaan (marginal cost), perusahaan tetap ekspansi  menambah produksi.perusahaan tidak akan menambah produksi bila marginal cost dari ekspansi lebih besar di bandingkan dengan marginal revenue dari ekspansi. Profit adalah selisih antara revenue dan biaya. Misalnya, untuk satu perusahaan yang memproduksi kayu dengan harga pasar 200 per meter kubik, marginal revenue untuk setiap tambahan satu kubik adalah 200. Pemilik perusahaan akan menaikkan produksi kayu sepanjang marginal cost untuk setiap tambahan satu kubik kurang dari 200.bila marginal cost lebih besar dari 200, perusahaan akan menambah produksi.
Untuk profit maximization dari segi penggunaan input, selama kenaikan penggunaan input (factor produksi) dalam proses produksi menambah revenue lebih besar dari cost, kenaikan tersebut akan menambah profit perusahaan. Bila kenaikan input menambah cost lebih besar besar dari revenue,kenaikan tersebut akan menurunkan input. Jadi,perusahaan akan memilih tingkat pengunaan input di mana tambahan revenue akibat tambahan satu unit input (marginal revenue product / MRP) sama dengan tambahan biaya akibat tanbahan satu unit input (marginal factor cost /MFC). Karena pada persaingan sempurna harga di tetapkan  pasar, berarti marginal factor cost dari input sama  dengan harga. Misalnya , suatu perusahaan dapat menyewa tenaga kerja  (labor/ L) dengan biaya 10 perjam atau 80 perhari (untuk 8 jam). Perusahaan akan meningkatkan penggunaan tenaga kerja selama setiap tambahan , L akan menigkatkan revenue lebih besar dari 80 perhari. Perusahaan tidak akan menambah jumlah labor (L)bila kenaikan satu Lhanya menambahkan semua input. MRP  harus  sama dengan harga untuk memaksimumkan profit. Profit di sini adalah pure economic profit,yakni return di atas semua cost termasuk implicit cost.[8]






BAB III
PENUTUP
A.           Kesimpulan
1.     Penentuan keseimbangan di pasaran barang bergantung kepada struktur pasar dari barang yang diperjualbelikan. Struktur pasar barang dibedakan kepada empat bentuk: (i) pasar persaingan sempurna,(ii) monopoli, (iii) persaingan monopoli (iv).
2.     Pasaran persaingan sempurna merupakan pasaran barang yang ideal karena mempunyai ciri-ciri yang memaksimumkan kesejahteraan masyarakat. Ciri-ciri utama persaingan sempurna adalah: pembeli harga, mudah ke luar masuk,menghasilkan barang serupa (identical/homogenous), banyak perusahaan dan pembeli mempunyai pengetahuan yang sempurna mengenai pasar.
3.     Keberadaan pasar persaingan sempurna secara realitas tidak ada, karena ia hanya ada secara teori. Namun demikian pasar global dewasa ini mengarah pada konsep pasar persaingan sempurna dalam arti, variabel harga ditentukan oleh kekuatan tarik menarik antara penawaran dan permintaan pasar.

B.            Saran
                  Terima kasih, demikian pembahasan makalah tentang persaingan pasar sempurna, kami menyadari makalah ini masih banyak kekurangan. Untuk itu kritik dan saran dari teman-teman yang bersifat membangun sangat kami harapkan untuk perbaikan makalah-makalah selanjutnya. Semoga makalah persaingan pasar sempurna ini bisa menambah pengetahuan dan bisa bermanfaat untuk pemakalah khususnya dan untuk teman-teman pada umumnya. amiinn



DAFTAR PUSTAKA
Agus Wardono, Ekonomi Kelas X, Jawa Tengah: Viva Pakarindo
Paul A. Samsuelson dan William D. Nordhaus, Ilmu Mikro Ekonomi, Jakarta: Media Global Edukasi. 2003
William A. McEachern, Ekonomi Mikro: Pendekatan Kontemporer, (Jakarta: Salemba Empat. 2001
M. NurRianto Al Arif dan Euis Amalia, Teori Mikro Ekonomi : Suatu Perbandingan Ekonomi Islam dan Ekonomi Konvensional, Jakarta: Kencana Prenada Media Group. 2010
Sadono, Sukirno. Mikro Ekonomi Teori Pengantar, Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.
Yoopi Abimanyu,Ph D.Ekonomi Manajerial. Bogor:Ghalia Indonesia.2004.


[1] Agus Wardono, Ekonomi Kelas X, (Jawa Tengah: Viva Pakarindo) hlm. 62
[2] Paul A. Samsuelsondan William D. Nordhaus, Ilmu Mikro Ekonomi, ( Jakarta: Media Global Edukasi, 2003 ), hlm. 169.
[3] William A. Mc Eachern, Ekonomi Mikro:Pendekatan Kontemporer, (Jakarta: Salemba Empat,2001)  hlm.96.
[4] M. NurRianto Al Arif dan Euis Amalia, Teori Mikro Ekonomi :Suatu Perbandingan Ekonomi Islam dan Ekonomi Konvensional, (Jakarta: Kencana Prenada  Media Group, 2010), hlm.218.
[5] M. NurRianto Al ArifdanEuisAmalia, Teori Mikro Ekonomi :Suatu Perbandingan Ekonomi Islam dan Ekonomi Konvensional, (Jakarta: Kencana Prenada  Media Group, 2010), hlm.224.
[6] Sadono, Sukirno. Mikro Ekonomi Teori Pengantar, ( Jakarta: PT Rajagrafindo Persada). Hlm, 231-232
[7] Ibid.
[8]  Yoopi Abimanyu,Ph D.Ekonomi Manajerial. Bogor:Ghalia Indonesia.2004.hal.158

1 komentar:

  1. Making Money - Work/Tennis: The Ultimate Guide
    The way you septcasino.com would https://access777.com/ expect หาเงินออนไลน์ from novcasino betting on the tennis matches of tennis is to bet on the player you like most. But worrione.com you also need a different

    BalasHapus